Tanggapi Keluhan Masyarakat Pertamina Bantah BBM Berjenis Pertalite Ada Perubahan Kualitas


JAKARTA,KORANRAKYATJATIM.COM.  – Bertugas menyalurkan energi kepada masyarakat, Pertamina Patra Niaga,  Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) memiliki setidaknya 7 (tujuh) proses Quality Control sebagai langkah memastikan seluruh produknya sesuai spesifikasi dan  memenuhi standar yang telah ditentukan. 

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menyatakan bahwa, proses Quality  Control ini dimulai sejak produk BBM masuk ke tanki timbun di Fuel Terminal (TBBM) hingga  tepat sebelum disalurkan menuju SPBU.  

“Proses Quality Control sebuah produk BBM sebelum bisa dinyatakan layak didistribusikan  menuju SPBU ini dimulai dari saat produk tersebut disuplai dari kilang atau impor, saat  penyimpanan, hingga sebelum disalurkan ke SPBU. Dalam tiap-tiap proses, produk BBM  tersebut harus dinyatakan layak, memenuhi syarat atau standar spesifikasi yang ditentukan  Dirjen Migas, jika uji sample tidak layak, tidak akan bisa keluar dari Terminal BBM,” jelas Irto.  

Sebelum produk BBM bisa masuk tanki timbun di Fuel Terminal, Pertamina terlebih dahulu  memastikan produk BBM yang disuplai dari kilang ataupun impor memiliki certificate of quality.  Setelah dipastikan certificate of quality-nya, produk BBM yang disuplai lewat pipa akan diuji  speknya selama pemompaan ke tanki timbun.  

Proses suplai melalui kapal juga dilakukan pengujian. Sebelum dipompa ke tanki timbun,  produk BBM dalam kapal tersebut akan di uji dulu kelayakannya, jika sudah sesuai dengan  spek, uji juga dilakukan selama pemompaan produk BBM dari kapal ke tanki timbun. 

“Ini adalah tahap awal. Jadi sebelum sebuah produk BBM bisa benar-benar masuk ke tanki  timbun, sudah ada beberapa proses Quality Control untuk memastikan produk yang disuplai  kepada Fuel Terminal sesuai dengan spesifikasi dan standar untuk dijual kepada masyarakat,”  lanjut Irto. 

Saat penyimpanan di tanki timbun, proses Quality Control juga tetap dilakukan secara periodik.  Produk BBM secara berkala diuji tepat setelah proses pemompaan baik dari pipa kilang atau  impor, hingga sebelum disalurkan ke mobil tanki. Sebelum mobil tanki dapat keluar dari Fuel  Terminal BBM dan menuju SPBU tujuannya, produk BBM akan kembali diuji di pintu keluar. 

“Jadi bisa dilihat, proses Quality Control ini tidak sembarangan, dilakukan periodik dan  tahapannya sudah jelas. Ini adalah komitmen Pertamina Patra Niaga dalam memastikan seluruh  produk BBM yang akan dikonsumsi masyarakat ini sesuai spek, sesuai standar kualitas, dan  layak digunakan,” imbuhnya. 

Selain uji kualitas di Fuel Terminal, Pertamina Patra Niaga juga melakukan pengecekan  sebelum proses bongkar BBM dari mobil tanki hingga setelah seluruh produk BBM sudah  tersalurkan ke tanki pendam SPBU. 

“Di SPBU ini juga ada pengecekan, jika ada yang dirasa tidak sesuai spesifikasi, produk BBM  tersebut akan diuji sample lagi di Fuel Terminal, tidak akan dijual, jadi masyarakat tidak perlu  khawatir. Pertamina berkomitmen seluruh produk BBM yang dijual di lembaga penyalur  resminya sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan,” tukas Irto.  Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan serta produk Pertamina, masyarakat dapat  menghubungi Pertamina Call Center 135 dan sosial media resmi Pertamina.(eas)

Berita Terkait

Top