Komisi B DPRD Kota Malang Sidak Proyek Perumda Air Minum Tugu Tirta  Pembangunan SPAM 2 dan WTP Ditinjau


 

MALANG,KRJ.COM -Pekerjaan Proyek Pembangunan Sistem Penyediaa Air Minum (SPAM) 2 dan  Water Treatmen  Plant (WTP)  milik Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang di sidak Komisi B DPRD Kota Malang pada Rabu (13/09) 2023 Kota Malang. Dikatakan Trio Agus Purwono Ketua  Komisi B DPRD Kota Malang, bahwa  peninjauan proyek pembangunan SPAM 2 dan WTP ini untuk memastikan ketersediaan air minum bagi masyarakat Kota Malang agar terpenuhi.  

“Kalau mengandalkan dari Sumberpitu masih sangat kurang. Alhamdulillah kita melihat di SPAM 2, karena itu harapannya bisa membantu kekurangan air yang di Sumberpitu itu untuk pelanggan air  di wilayah Kedungkandang,” ungkapnya.

Proyek pembangunan Sistem Penyedia Air Minum (SPAM) 2 yang berada di Kantor Pusat Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang dan Water Treatment Plant (WTP) di Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Sebagai upayah untuk memenuhi kebutuhan air warga kota Malang agar tidak sampai kekurangan air. Diungkapkan  beberapa waktu lalu jajaran Komisi B DPRD Kota Malang melakukan peninjauan terhadap pembangunan proyek SPAM 2 masih terdapat beberapa kendala dan permasalahan yang harus segera dituntaskan. Sedangkan saat ini sudah Finalisasi. 

Kendala sebelumnya  masalah kualitas. Ini filtrasinya sudah selesai dipasang. Sesuai janji Dirtek (Perumda Tugu Tirta) waktu kita hearing, dua minggu selesai. Alhamdulillaah tadi sudah kita lihat, i sudah selesai ,” ujar Trio.

Dengan adanya percepatan finalisasi proyek SPAM 2 di Kantor Pusat Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang ini, pihaknya berharap dapat menjadi solusi jangka pendek atas berbagai ketersediaan air minum di wilayah Kecamatan Kedungkandang dan sekitarnya.

“Harapan kita yaitu untuk beberapa wilayah yang selama ini terkadang terganggu karena dari Sumberpitu yang kurang stabil, itu bisa terpenuhi dari SPAM 2 yang ada di Sawojajar,” kata Trio.

Lebih lanjut, berkaitan dengan proyek WTP yang ke depan dapat mengalirkan air sebanyak 200 liter per detik (lps), menurutnya hal itu merupakan solusi jangka menengah untuk permasalahan ketersediaan air minum di Kota Malang.

Untuk proyek WTP yang dikerjakan oleh Perum Jasa Tirta (PJT) I ini, pihaknya melakukan pengecekan di dua titik. Yakni titik pertama, interkoneksi yang menghubungkan pipa dari WTP menuju pipa induk milik Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang di kawasan Jalan Industri Wendit Barat, Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.Kemudian titik yang kedua yakni di kawasan Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang yang menjadi titik pembangunan proyek WTP.  “Progresnya sudah 62 persen. Kita optimis, di akhir September atau awal Oktober semua sudah selesai,” kata Trio. Menurutnya, ketika proyek finalisasi SPAM 2 dan pembangunan WTP sudah selesai di Oktober 2023 ini, pada awal tahun 2024 mendatang, semua permasalahan terkait dengan ketersediaan air akan terselesaikan secara bertahap.

 “Harapan kita ini bisa selesai dan rampung semuanya itu di akhir September sudah beres. Sehingga di awal tahun ibaratnya permasalahan (supply air) di Kota Malang sudah beres. Karena 200 lps sudah bisa terpenuhi,” tandas Trio.

 Direktur Teknik Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang Ari Mukti menyampaikan, bahwa dalam penuntasan permasalahan ketersediaan air dengan proyek pembangunan SPAM 2 dan WTP sudah sesuai. Sedangkan untuk proyek finalisasi SPAM 2, selama sepekan ini sedang dilakukan uji coba kualitas air dengan penggunaan alat filtrasi yang telah terpasang. “Mulai kemarin kita telah lakukan uji coba dengan filtrasi. Kita sudah lakukan kemarin, untuk masa satu minggu ini hasilnya jauh-jauh lebih baik. Kalau kemarin berbanding 1/10 sekarang 1/100,” ujar Ari Mukti.

Terkait dengan pembangunan interkoneksi yang menghubungkan pipa dari WTP ke pipa induk Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang, pihaknya menargetkan akhir September 2023 dapat terselesaikan. “Kita sudah melebihi progres dari rencana. Untuk interkoneksi akhir September selesai,” Ujarnya. Selain Ketua Komisi B juga ikut hadir anggotanya    Akhdiyat Syabril Ulum dan Jose Rizal Joesoef (nyo).

 

Berita Terkait

Top