Dewan Kab Malang Tekankan Pemuda Harus Bisa Memfilter Diera Digital Di Medsos Jangan Terjebak Informasi Hoaks
Nur Muti’ah Faridah anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa
MALANG,KRJATIM.COM,–Pemuda harus menjadi motor penggerak demokrasi yang sehat dengan memanfaatkan teknologi digital secara positif, baik dalam menyampaikan aspirasi maupun membangun partisipasi masyarakat,” tegas Abdul Ghofur, S.T., M.Sos. Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Malang dalam memberikan materi Focus Group Discussion (FGD) berlangsung di Balai Desa Rejoyoso, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang Jumat (12/9/2025) belum lama ini.
Focus Group Discussion (FGD) bertema “Peran Strategis Organisasi Kepemudaan dalam Proses Pembangunan Demokrasi di Era Digital dikatakan Ghofur sebuah tema yang cukup menarik, pada era saat ini. Oleh,karenanya teknologi di era digital harus bisa dimanfaatkan dengan sebaik baiknya.
Sementara itu, Nur Muti’ah Faridah anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa. menambahkan bahwa pemuda juga dituntut untuk kritis terhadap informasi, agar tidak mudah terjebak pada hoaks yang dapat merusak proses demokrasi.
Pemuda harus mampu menyaring infomasi jangan sampai terpengaruh informasi yang salah dan yang kerap disebut dengan berita hoaks.Kalau pemuda kritis tidak akan terjebak informasi bohong yang tidak bisa dipertanggung jawabkan.
Diungkapkan juga oleh Nur juga oleh bahwa pentingnya peran organisasi kepemudaan dalam mengawal demokrasi, khususnya di era digital yang serba cepat dan dinamis ini.Diskusi berlangsung interaktif dengan sesi tanya jawab, di mana para peserta yang terdiri dari tokoh masyarakat, perangkat desa, hingga perwakilan pemuda turut menyampaikan pandangan dan pengalaman mereka.
Kegiatan yang dihadiri sekitar 40 orang ini berlangsung dengan tertib, lancar, dan penuh antusiasme. FGD diharapkan menjadi momentum bagi organisasi kepemudaan di Kecamatan Bantur, khususnya Desa Rejoyoso, untuk semakin aktif dalam berkontribusi membangun demokrasi yang inklusif dan adaptif terhadap perkembangan zaman.(adv/nyo)
