Kapolri Ajak Anak Muda Jaga Persatuan di Tengah Keberagaman
MALANG.KRJATIM.COM – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengajak generasi muda Indonesia menjaga persatuan di tengah keberagaman. Menurut Sigit, persatua adalah modal untuk melakukan lompatan di segala bidang.
Hal itu dikatakan Sigit dalam penutupan Konsolidasi Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) di Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim), Rabu (7/9/2022).
“Keberagaman ini menjadi modal kita dan kekuatan kita untuk bisa melakukan lompatan. Sebaliknya, kalau keberagaman ini kembali pecah, kita mudah disusupi; maka kita harus ingat, terpecah itu membuat kita menjadi lemah dan kemudian kita bisa disusupi,” katanya.
Untuk menyatukan keberagaman tersebut, kata Sigit, Indonesia memiliki Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara RI 1945. Dia berharap generasi muda Indonesia mampu menjadikan Pancasila dan UUD 45 sebagai bagian penting dalam kehidupan bernegara.
Namun demikian, Sigit menyebut Indonesia dan anak muda dihadapkan dengan berbagai tantangan ke depan. Salah satunya adalah upaya mengganti dasar negara yang harus diatasi dengan persatuan dan kesatuan.
“Kenapa ini saya sampaikan? Karena ke depan, tantangan itu akan terus ada. Ini akan menjadi tantangan yang harus kita hadapi. Jadi, setiap saat kita terus ingatkan,” tegasnya.
Dalam upaya menghadapi tantangan tersebut, Sigit menyebutkan ada sejumlah hal yang telah dilakukan Polri. Salah satunya adalah moderasi beragama yang masuk dalam Program Presisi Polri.
“Kami melakukan berbagai macam upaya, termasuk moderasi beragama. Istilah ini masuk dalam Program Presisi, dari Muhammadiyah,” ujarnya.
Sigit pun berharap AMM bisa berperan bersama Polri serta elemen masyarakat lain untuk bisa menjaga keberagaman Indonesia. Polri melakukan sejumlah cara preventif untuk menjaga kesatuan NKRI.
“Upaya kita lebih baik untuk melakukan pencegahan. Tapi penegakan hukum tetap harus dilaksanakan, kalau pendekatan soft itu tidak bisa dilaksanakan,” ujarnya.(nyo)